Thursday, June 7, 2012

Puisi Keislaman

Untukmu Calon Istriku

Terimakasih Untukmu..
yang mampu menjaga lisan dan nafsumu..

Terimakasih untukmu..
Yang mampu menjaga kemuslimananku..

Terimakasih untukmu..
Yang selalu mengajarkan aku bagaimana indahnya bersabar..

Terimakasih untukmu..
yang membuatkanku pulau-pulau indah tak terbayarkan..

Terimakasih Untukmu..
Yang akan menjadikanku Lelaki paling bahagia..
Lelaki yang sempurna..
Lelaki yang akan engkau jaga..
Lelaki yang engkau percaya..
Lelaki yang punya ribuan cinta..

Terimakasih Untukmu..
Dengan cinta Tuhanmu..
Engkau menciptakan bahagia dalam kehidupanku..
Tak terputus…
Tak Hangus..
Tak Pupus..

Terimakasih Untukmu..
Calon Istrikuku..

Aku Mencintaimu Karena Allah

Ajari aku cinta untuk bersabar..
Untuk menemukan Imam yang benar..
Untuk menjaga segala kemuslimahanmu..
Mengangkat derajat keimananku..
Serta membawaku dalam Indahnya agama Allah..

Ajari aku cinta untuk bertahan..
Pada kebaikan..
Pada keistiqomahan..
Pada Indahnya sendiri tanpa sentuhan haram..
Pada keindahan Cinta yang selalu terpendam..

Ajari aku cinta..
Seperti Para makhluk tuhan yang selalu berdzikir..
Seperti Hamba-hamba Tuhan yang selalu berfikir..
Di jauhkan dari manusia-manisa kafir..
Dan selalu ada dalam kerendahan hati tanpa kikir..

Ajari aku Cinta..
Aku ingin memilikimu karena TuhanMu, Allah..
Aku ingin menjadi pendampingmu karena Ajaran TuhanMu, Allah..
Aku ingin mencintai dan melengkapai kehidupanku juga hanya ada di jalan TuhanMu, Allah..
Demi Cintaku padamu, Karena Allah..
Hanya Karena TuhanMu, Allah..
Jadilah Imamku yang sempurna..
Yang selalu mencari cinta di jalan TuhanMu, Allah..
Untukmu Yang akan menjadi Imamku..

By : Ratu Puisi

Tulang Rusukku

Sayang, disini hujan dan mereka berirama
Apakah engkau disana merasakannya juga?

Jika iya, apakah engkau mendengar keluh kesahku?
Keluh kesah kebimbangan tanpa genggaman tanganmu

Jika iya, apakah engkau mendengar getar bibirku?
Yang lama tak berbisik bahwa aku sungguh mencintaimu

Jika iya, apakah engkau melihat tangisku diantara rintik itu?
Dari mata seorang pencinta yang tak berdaya tanpa senyummu

Jika iya, apakah engkau melihat rapuhnya tubuhku?
Tubuh yang lemah tanpa topangan setiap malam pelukanmu

Jika iya, apakah engkau merasakan desir rinduku?
Rindu yang terkumpul seperti sewindu tak bertemu

Jika tidak, dalam setiap desir nafasku aku berdoa
Tuhan, tolong berikan hujan ditempat ia berada
Karena dalam setiap tetesnya berisikan keindahan bercinta
Karena dalam setiap tetesnya sayup-sayup merangkum nada cinta
Karena dalam setiap tetesnya melambangkan kesucian cinta

Biarlah, biarlah ia mengetahui betapa rapuhnya aku
Biarlah, biarlah ia merasakan betapa rindunya aku
Biarlah, biarlah ia menyadari betapa kuasanya cinta atas diriku

Sungguh menyakitkan berpetualang sendirian
Sungguh menyesakkan jika hati tanpa perlindungan
Dan kini, aku semakin yakin akan kekasihku
Bahwa ia adalah sebagian dari tulang rusukku

By : angeLofheLL a.k.a angeLisMine

Do'a Isi Hati

Jika hati ini milikmu…
maka akan aku kembalikan…
Jika sayang ini untukmu…
maka akan aku berikan…
Dan jika rindu ini terikat padamu…
maka akan aku simpulkan…

Aku rela kamu tak mengenalku…
tapi aku mau kamu mengenal hatiku…
Aku rela kamu jauh dariku…
tapi aku mau kamu dekat di hatiku…
Aku pun rela kamu tidak mendengarkan kata-kataku…
tapi aku pun mau kamu mendengarkan kata isi hatiku…

Kasih…
Jadilah kau seseorang yang rendah hati…
Jadilah kau sesorang yang penyabar…
Dan jadilah kau seseorang yang penyayang…
Rendah hati dalam kelakuan…
Penyabar dalam kepribadian…
Dan penyayang dalam kehidupan…

by: Uchi Al-Sanusi

Puisi Islam

Selamat Pagi Dunia..
Selamat pagi mentari..
Selamat pagi embun…
Selamat pagi peturasan..
Selamat pagi dapur..
Selamat pagi kamar mandi..
Iya..selamat pagi semua.

Aku sadar, aku masih diberi hidup oleh tuhan untuk menyapa semua yang ada.
Aku sadar, aku masih bisa menyapanya di kampus walaupun aku tak yakin akan menyapanya atau tidak.
Jujur saja, aku terlalu takut..
Lidah seakan berkelu..
Jantungku seakan berdetak melemah bila melihat sosoknya walaupun aku terlihat angkuh dan seakan tidak terjadi apa-apa padaku.
Otot ku kaku. Apakah aku perlu salep pelemas otot? Hanya untuk menyapa saja aku harus pake salep?
Astaga!! Pada saat aku sakit kepala, aku tak pernah minum aspirin. Hanya susah menyapa, aku harus pakai salep?

Berarti, jika aku harus memakai salep sebelum menyapanya dan aku masih diberi hidup esok pagi,
Maka, aku akan berkata..
Selamat Pagi Dunia..
Selamat pagi mentari..
Selamat pagi embun…
Selamat pagi peturasan..
Selamat pagi dapur..
Selamat pagi kamar mandi..
Selamat pagi salep otot…

By : Rahmah

No comments:

Post a Comment